MENENTUKAN TRAYEK PH
DAN WARNA DARI INDIKATOR ALAMI EKSTRAK KUNYIT
Nama :
1. David Lie ( 10 )
2. Dean Ascha Wijaya
( 11 )
3. Delwyn Kosmon ( 12
)
KELAS XI IPA 2
SMA Xaverius 1 Jambi
Maret 2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami hanturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat-Nya kami dapat melaksanakan kegiatan praktik yang diberikan Bu Elizabeth Tjahjadarmawan dan menyelesaikan laporan tersebut.
Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh anggota kelompok dan Bu Elizabeth selaku guru pembimbing karena telah membantu menyelesaikan laporan dan melakukan praktek.
TUJUAN
Menentukan daerah trayek pH dan perubahan warna indikator
alami ekstrak kunyit pada larutan uji asam, netral, dan basa.
MANFAAT
Melalui praktikum ini diperoleh pemahaman bahwa indikator
dapat berubah warnanya dalam larutan asam, netral, dan basa sesuai dengan
trayek pHnya masing – masing.
TEORI SINGKAT
Secara Kualitatif, ketika
indikator bereaksi dengan zat asam ( H+ ) maka kesetimbangan
bergeser ke arah kiri yaitu ke arah HIn sehingga warna yang ditampilkan adalah
warna 1. Jika indikator bereaksi dengan zat basa ( OH- ) maka kesetimbangan bergeser ke
arah kanan. Warna Indikator berubah menjadi 2 yaitu In-. Namun
apabila larutan bersifat netral, indikator tidak mengalami perubahan warna,
tetap pada warna asalnya.
METODE
Alat dan bahan :
1. Alat
:
a.
Blender
b.
pH meter
c.
Label nama ( 10 )
d.
Gelas aqua ( 10 )
e.
Sendok Plastik ( 10 )
2. Bahan
:
a.
100 gr kunyit dalam bentuk ekstrak
c.
Air
d.
Larutan uji
- HCl
- CH3COOH
- NaCl
- Al2(SO4)3
- Air hujan
- Larutan Indikator
- Air mineral
- Air sabun
- Na2CO3
- NaOH
HASIL PENGAMATAN
Foto larutan uji dengan indikator
Tabel Trayek Warna dan pH
Perhitungan nilai Ka indikator menggunakan persamaan :
Menggunakan perhitungan diatas, dilakukan perhitungan :
PERHITUNGAN NILAI Ka INDIKATOR
Perhitungan nilai Ka indikator menggunakan persamaan :
Menggunakan perhitungan diatas, dilakukan perhitungan :
DISKUSI DAN PEMBAHASAN
Indikator alami kunyit dapat digunakan sebagai indikator karena mengandung zat pewarna yang disebut curcumin (Evans, 1998).
Indikator kunyit lebih sesuai digunakan untuk pada larutan asam berdasarkan trayek pH yang diperoleh dari hasil eksperimen karena perubahan warna dan perubahan pH yang lebih bervariasi untuk asam daripada basa.
Nilai Ka indikator yang diperoleh dari hasil eksperimen menunjukkan bahwa indikator kunyit termasuk asam lemah.
KESIMPULAN
Berdasarkan dari hasil praktikum, dapat disimpulkan bahwa :
1. Trayek indikator alami dari ekstrak kunyit menunjukkan perubahan warna dari oange - coklat tua.
2. Trayek pH ( perkiraan ) sekitar 7.6 - 7.9
3. Daerah pH yang diperkirakan :
a. Daerah di bawah pH 7.6 berwarna orange
b. Daerah di atas pH 7.9 berwarna coklat tua
4. Ka yang diperoleh ( metode pendekatan ) = 1 x 10-6
SARAN
1. Sebaiknya larutan indikator dan perlakuan sebelum praktek dihindari dari matahari secara langsung.
2. Setelah indikator ditambah ke larutan yang diuji, aduk larutan dan tunggu beberapa saat hingga warnanya berubah sempurna.
3. Untuk mendapat trayek pH yang lebih akurat ketika mengukur dengan pH meter, biarkan pH meter beberapa saat setelah dicelup hingga stabil.
4. Perhitungan dilakukan secara cermat.
KATA PENUTUP
Demikianlah yang dapat kami sampaikan dalam laporan ini. Terima kasih pada Bu Elizabeth Tjahjadarmawan dan teman-teman yang telah memabantu baik dalam pembuatan laporan maupun dalam praktek. kami mohon maaf bila ada kesalahan dalam laporan ini dan semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Jambi, 07 April 2016
DAFTAR PUSTAKA
Tjahjadarmawan, Elizabeth. 2016. Bernas Kimia Jilid 2. Jogjakarta : Citra Media
Evans, 1998
KONTRIBUTOR
Admin
Delwyn Kosmon
Analis Laporan
David Lie, Dean Ascha Wijaya, Delwyn Kosmon
Cameramen
Dean Ascha Wijaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar